hidup tidak sekedarnya
Thursday, June 23, 2005
  hujan dihatimu
hujan turun begitu deras. Sepanjang sore ini. Tiap butirnya besar, menghantam keras dan lebat, sampai-sampai pelimpahan tak mampu menampungnya, meluap dan akhirnya menenggelamkan dunia, duniamu.
Jika duniamu sangat mudah turun hujan lebat, dan berulang-kali harimu diwarnai awan kelabu, janganlah kamu perdalam saluran pembuangannya untuk mencegah luapannya. Tapi perlancarlah alirannya. Maka sederas apapun takkan masalah. mungkin butuh sedikit waktu, tapi pasti akan berakhir.
Jangan pula mengusir awan kelabu itu dengan paksaan, sehingga seolah-olah tak hadir di duniamu. Walaupun tak disini, pasti akan menimpa tempat lain. Dan itu tidak sehat.
Biarkan hujan itu turun. Lepaskan semua beban. Sederas apapun itu. Hingga nanti awan kelabu itu akan kembali menjadi putih. Dan mentari akan terlihat bersinar, lebih cerah dari yang pernah ada sebelumnya.
 




<< Home
Keseharian kita selalu terjadi begitu saja. Kemana kita pergi, hati yang jatuh dan kadang menjadi patah kadang tidak, kotoran burung yang jatuh ke pundak kemejamu, you'll never know what's next. But that is not the question. The question is, apakah kamu menyadarinya terjadi padamu?

My Photo
Name:
Location: bxs utara, jawa barat, Indonesia

agak rumit njelasinnya...

Archives
January 2005 / February 2005 / March 2005 / May 2005 / June 2005 / July 2005 / August 2005 / December 2005 / March 2006 / May 2006 / July 2006 / October 2006 / November 2006 / December 2006 / January 2007 / June 2007 / November 2007 / April 2010 /


Powered by Blogger

Subscribe to
Posts [Atom]